Kamis, 10 April 2014

MEMANDIKAN PASIEN DI ATAS TEMPAT TIDUR

Menurut saya kebersihan adalah salah satu penunjang kesehatan yang paling aktual, berapa kali kita mandi sehari, dan berapa banyak kuman dan bakteri yang menempel di permukaan kulit kita setiap hari. Semua tergantung dari kesadaran dan tindakan kita untuk melakukan perawatan diri sendiri, khususnya bagi Nurse (senggol dikit nih) hhehee... ya termaksuk saya lah,... kita gak hanya melakukan perawatan diri pada diri sendiri, disini kita juga dituntut untuk melakukan perawatan diri pada pasien (hygiene perseorangan).

Ok, sebelum nurse hendak melakukan kontrak pada pasien, apalagi untuk adik” Nurse tingkat pertama ,pasti dihari pertamanya nervous bukan main, saya dulu juga begitu, mendingan berdoa dulu deh biar aman dan terkendali pastinya. Knapa ngak ? kita tangan kanan Tuhan loh ,kita berkerja melayani umat ciptaanNya donk. Bagian yang tersulit pada hari pertama adalah adaptasi lingkungan, suasana, bersama dengan klien.
  • nah bertatap mukalah dengan ekpresi wajah yang ramah ke pasien
  • menyapa pasien anda (selamat pagi pak/ibu)
  • memperkenalkan diri anda dan berkenalanlah dengan pasien anda (tak kenal, maka tak sayang)
  • menjelaskan maksud dan tujuan anda   
  • (kontrak) menawarkan kepada pasien anda untuk dimandikan diatas tempat tidur
  • Jika pasien setuju untuk dimandikan, menjelaskan prosedur dan tujuan anda untuk memandikan pasien anda di atas tempat tidur.
Bagaimana jika pasien anda menolak untuk dimandikan ???
  • Ketahuilah terlebih dahulu mengapa alasan pasien anda menolak untuk dimandikan, jika alasan yang diberikan pasien anda adalah alasan yang rasional, pertimbangkan terlebih dahulu (kaji tingkat mobilisasi pasien, kaji adanya ketidaknyamanan pada saat bergerak, ada/tidaknya pernafasan pendek, nyeri dada pada saat bergerak) jika perlu diskusikanlah kepada Nurse senior di klinik diruangan anda praktik.
  • Jika pasiennya menolak untuk dimandikan dengan alasan yang tidak rasional, bersihkeraslah untuk membujuknya dan jangan lupa jelaskan akibat-akibat jika kulit tidak dibersihkan sebagai pencegahan infeksi terhadap kulit.
Setelah Klien (pasien) setuju untuk dimandikan , maka persiapkan lah alat” perlengkapan untuk memandikan klien :
  • Skort (langsung dipakai)
  • Handscoen (langsung pakai)
  • Masker (langsung pakai)
  • 2 baskom besar berisi air
  • 1 baskom kecil berisi air
  • Sabun mandi
  • 2 kain wash lap (utk 2 baskom besar)
  • 1 kain wash lap (untuk baskom kecil berisi air dan sabun)
  • 2 handuk untuk mengelap bagian atas abdomen dan bagian bawah abdomen
  • Sprai (alas tempat tidur) pengganti
  • Kapas sublimat
  • Kom DTT berisi air yang sudah dipanaskan mendidih 100% dan sudah didinginkan hingga menjadi hangat
  • 1 pinset anatomis
  • Piala ginjal/bengkok
  • Pakaian ganti klien (tanyakan terlebih dahulu apakah klien sudah menyediakan pakaian ganti, jika tidak ada sediakan pekaian ganti dari rumah sakit)
  • Susun perlengkapan alat dengan rapi di meja troli.
Catatan : bedakan antara handuk bawah abdomen dan handuk atas abdomen, baskom besar bawah abdomen antara baskom besar atas abdomen, dan washlap atas abdomen antara washlap bawah abdomen.   

Tindakan yang harus dilakukan :
  1. Menutup tirai untuk menjaga privasi klien.
  2. Alaskan handuk pada bagian kepala pasien.
  3. membersihkan bagian kepala klien dengan washlap yg sudah dibasahi air :
    • 1)    gunakan washlap atas abdomen utk membersihkan kantus mata bagian dalam dan luar menggunakan jari telunjuk dan jempol (ingat prinsip utk membersihkan dari sudut terjauh hingga terdekat) jika anda diposisi kanan klien bersihkan kantus mata kiri klien, masukan jari telunjuk ada ke dalam washlap, tarik dengan jari telunjuk dari kantus dalam hingga keluar, kemudian mata kanan klien bersihkan tarik dengan jari jempol dari kantus dalam – keluar.
    • 2)    Usap semua permukaan kulit wajah klien
    • 3)    Bersihkan telinga
  4. Membersihkan bagian kepala klien dengan washlap yg sudah dibasahi air sabun, kemudian bersihkan kembali dengan washlap bagian atas abdomen yang dibasahi air tanpa sabun, setelah itu ambil kembali handuk alas kepala klien. Kemudian keringkan kepala klien dengan handuk atas abdomen.
  5. Buka baju pasien, (jika pasien mengenakan infus di tangan sebelah kiri, buka baju klien dari tangan sebelah kanan).
  6. Alaskan handuk atas abdomen dibawah tangan klien yg terjauh dari posisi anda.
  7. Kemudian bersihkan tangan klien dari dixtal ke proximal (dari jemari terleih dahulu hingga ke aksila) ,bersihkan kembali dengan washlap yang sudah tercampur dengan sabun dalam baskom kecil usap sampai bersih, kemudian bilas kembali dengan washlap atas abdomen. 
  8. Kemudian bersihkan tangan yang berdekatan dgn posisi anda dan alasi terlebih dahulu dengan handuk atas abdomen dibawah tangan klien (caranya sama seperti no. 7 ).
  9. Keringkan tangan klien dengan handuk atas abdomen.
  10. Usap tubuh klien dari leher, thorak, hingga abdomen dengan washlap atas abdomen. Kemudian usap kembali dengan washlap sabun , bilas kembali dengan washlap atas abdomen. Setelah itu keringkan dengan handuk atas abdomen.
  11. Buka pakaian bawah serta pakaian dalam klien.
  12. Kemudian infokan klien untuk melakukan posisi miring pada klien guna membersihkan punggung dan bokong.  Setelah itu alaskan handuk dekatkan ke punggung klien.
  13. Setelah berkerja sama dgn klien utk melakukan posisi miring pada klien, bersihkan punggung klien dengan washlap atas abdomen, gosok punggung dengan perlahan menggunakan washlap sabun, kemudian bilas kembali dengan washlap atas abdomen.
  14. Bersihkan bokong klien dengan washlap bawah abdomen, gosok dengan washlap sabun, bilas kembali dengan washlap bawah abdomen. Setelah itu keringkan dengan handuk atas abdomen. Untuk daerah bokong keringkan dengan handuk bawah abdomen, kemudian kembalikan klien pada posisi semula.
  15. Alaskan handuk bawah abdomen pada kaki klien yang terjauh dari posisi anda.
  16. Bersihkan kaki klien dengan washlap bawah abdomen, gosok dengan washlap sabun, bilas kembali dengan washlap bawah abdomen. Dari dixtal ke proximal mulai dari bagian phallange (ujung jari” kaki) hingga ke femur (bagian paha). Setelah itu keringkan kembali dengan handuk bawah abdomen.
  17. Alaskan handuk bawah abdomen pada kaki klien yang terdekat dari posisi anda ( cara membersihkan nya sama dengan no. 15 ).
  18. Siapkan piala ginjal, geser samping keluar kaki klien hingga lebar agar dapat menaruh/mendekatkan piala ginjal di daerah genitalia klien.
  19. Siapkan kapas sublimat, Kom DTT , pinset anatomis , alat didekat dengan klien dan anda sbg perawat agar dapat menjangkau alat tersebut.
  20. Khusus perawat laki”, tangan kiri anda yang tidak dominan memegang genitalia klien, tangan kanan anda memegang pinset anatomis dan menjepit kapas sublimat dengan pinset, kemudian kapas sublimat tersebut dicelupkan kedalam kom DTT yang berisi air hangat kemudian gosok genitalia klien dengan gerakan memutar, setelah itu kapas sublimat yang sudah habis pakai dibuang ke piala ginjal, gosok genitalia hingga bersih. Setelah itu simpan kembali semua alat ke meja troli. kemudian keringkan kembali genitalia klien dengan handuk bawah abdomen.
  21. Pasang kembali baju klien dengan pakaian ganti yang telah disediakan, masukan dulu infus dari dalam baju, kemudian perlahan masukan terlebih dahulu tangan klien yang terpasang infus. Pasang Cd klien dan celananya
  22. Jika pakaian klien menggunakan pakaian rumah sakit, Simpan pakaian kotor ke dalam bak khusus utk mencuci pakaian tsb, namun jika pakaian tersebut punya klien, berikan pakaian tersebut pd keluarga klien.
  23. Buka tirai penutup ruang klien, dan kemaskan semua alat perlengkapan anda.
  24. Evaluasi dari awal tindakan anda hingga finishing.
  25. Bertanya respon dari klien setelah dimandikan.
  26. Pamit meninggalkam klien, setelah itu anda harus mencuci tangan.
  27. Dokumentasikan tindakan anda serta respon dari klien.

Catatan : jika suatu saat klien secara tiba-tiba membutuhkan anda infokan bahwa anda perawat yang akan stay di post keperawatan hingga berakhirnya jam tugas anda. Pastikan bell alarm berada di dekat jangkauan klien , jika RS tidak memliki bell alarm , infokan kembali pd keluarganya saja.

Sekian karya tulis saya yang berdasarkan pengalaman dan didikan dari dosen, perawat senior. Semoga dapat bermanfaat bagi nurse muda-mudi lainnya dan masyarakat umum yang rela hati ingin melayani sesamanya.

“lakukan segala pekerjaanmu bukan semata-mata demi uang dan sebagainya, namun lakukanlah itu dengan tulus hati, bersungguh-sungguh hanya demi memuliakan Tuhan Allahmu.”